JCUSER-IC8sJL1q
JCUSER-IC8sJL1q2025-05-19 19:57

Bagaimana NFT diciptakan dan diperdagangkan di pasar blockchain?

How Are NFTs Minted and Traded on Blockchain Marketplaces?

Understanding the process of minting and trading Non-Fungible Tokens (NFTs) is essential for creators, collectors, and investors navigating the rapidly evolving digital asset landscape. This guide provides a clear overview of how NFTs are created, bought, and sold on blockchain platforms, emphasizing key steps, recent trends, and important considerations.

What Are NFTs and Why Do They Matter?

NFTs adalah aset digital unik yang disimpan di jaringan blockchain yang mewakili kepemilikan atas item tertentu—baik itu seni, musik, video, atau koleksi digital lainnya. Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum—yang dapat dipertukarkan—NFT bersifat tidak-fungibel; setiap token memiliki properti khas yang membuatnya satu-satunya. Keunikan ini telah mengubah cara pencipta memonetisasi karya mereka secara online dengan menyediakan bukti kepemilikan dan keaslian yang dapat diverifikasi.

Signifikansi NFT terletak pada kemampuannya memberdayakan seniman dan pencipta konten untuk langsung terhubung dengan audiens tanpa perantara. Bagi kolektor, NFT menawarkan jalur baru untuk investasi dalam aset digital dengan potensi apresiasi nilai. Seiring pasar berkembang bersama kemajuan teknologi blockchain dan kerangka regulasi yang semakin matang, memahami bagaimana token ini dibuat dan diperdagangkan menjadi semakin penting.

The Process of Minting an NFT

Proses minting merujuk pada pembuatan NFT baru dengan merekam detailnya ke jaringan blockchain. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang dirancang untuk memastikan keaslian sekaligus memanfaatkan teknologi ledger terdesentralisasi:

  1. Membuat Konten Digital: Langkah pertama adalah menghasilkan item digital—seperti karya seni, file musik, video—dan menyiapkannya untuk proses tokenisasi.

  2. Memilih Platform Blockchain: Pencipta memilih platform blockchain yang sesuai seperti Ethereum (paling populer), Binance Smart Chain (BSC), atau Flow berdasarkan faktor seperti biaya transaksi (“gas”), kecepatan transaksi, dukungan komunitas, dan dampak lingkungan.

  3. Menggunakan Smart Contract: Sebuah smart contract—kode otomatis sendiri—dideploy ke jaringan blockchain pilihan untuk mendefinisikan aturan terkait pembuatan & pengelolaan NFT.

  4. Menggunakan Platform Minting: Alat seperti fitur minting OpenSea atau Rarible memungkinkan pengguna membuat NFT secara mudah dengan menghubungkan konten mereka ke smart contract tanpa perlu pengetahuan coding mendalam.

  5. Tokenisasi & Penyimpanan: Setelah berhasil dibuat melalui platform tersebut atau kontrak kustom—the digital asset di-link sebagai metadata dalam struktur token yang disimpan secara aman di chain.

Seluruh proses ini memastikan bahwa setiap NFT dapat diidentifikasi secara unik sambil menjaga transparansi riwayat kepemilikan melalui catatan tak berubah (immutable records).

How Are NFTs Traded? Step-by-Step Overview

Perdagangan NFT melibatkan penlistan mereka untuk dijual di marketplace khusus dimana pembeli bisa menjelajah koleksi atau menempatkan tawaran:

  • Pemilihan Marketplace: Penjual memilih dari platform populer seperti OpenSea—which memiliki lebih dari 10 juta pengguna terdaftar—or Rarible yang menawarkan fitur tambahan seperti token tata kelola.

  • Menampilkan Item Untuk Dijual: Penjual membuat listing dengan menentukan harga tetap atau format lelang serta menyertakan deskripsi lengkap beserta tag relevan agar mudah ditemukan.

  • Tawar-menawar & Penawaran: Pembeli potensial bisa membeli langsung pada harga tercantum ataupun ikut dalam lelang terbatas waktu—meningkatkan nilai berdasarkan permintaan.

  • Eksekusi Transaksi: Ketika tawaran cocok dengan kriteria penjual—or saat penjualan harga tetap terjadi—the transaksi diproses melalui smart contract yang berjalan aman di jaringan blockchain.

  • Transfer Kepemilikan & Konfirmasi: Setelah pembayaran dikonfirmasi otomatis terjadi transfer hak milik dari penjual kepada pembeli; update ini dicatat secara permanen dalam buku besar blockchain.

Proses transparan ini memastikan adanya trust antar peserta sekaligus akses global tanpa batas geografis.

Recent Trends Shaping NFT Markets

Beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan signifikan memengaruhi cara NFTs dibuat dan diperdagangkan:

Pertumbuhan Dalam Seni & Koleksi

NFT mendapatkan perhatian utama lewat penjualan terkenal seperti “Everydays” karya Beeple yang terjual seharga $69 juta di lelang Christie's—a milestone menunjukkan penerimaan mainstream melampaui komunitas niche.

Perluasan Melalui Berbagai Platform Blockchain

Walaupun Ethereum tetap dominan karena ekosistem mature-nya—including standar ERC-721—it menghadapi tantangan biaya gas tinggi saat permintaan puncak muncul. Alternatif seperti Binance Smart Chain (BSC) menawarkan biaya lebih rendah tetapi mungkin kurang matang ekosistemnya; sementara platform seperti Flow fokus khusus pada koleksi olahraga bekerja sama misalnya NBA Top Shot.

Evolusi Regulasi

Pemerintah seluruh dunia mengenali peluang sekaligus risiko terkait aset digital:

  • Pada 2022 saja regulator AS mengeluarkan panduan memperjelas klasifikasi beberapa jenis token,
  • Uni Eropa sedang mengeksplorasi regulasi komprehensif terkait operasi marketplace,yang berpotensi mempengaruhi persyaratan compliance masa depan lintas yurisdiksi.

Isu Lingkungan & Upaya Keberlanjutan

Model proof-of-work Ethereum membutuhkan energi besar sehingga menuai kritik soal dampaknya terhadap lingkungan; oleh karena itu:

  • Banyak marketplace kini beralih menggunakan solusi layer-two pengurangan konsumsi energi,
  • Blockchain alternatif ramah lingkungan semakin diminati pengguna peduli keberlanjutan ekologis.

Challenges Facing NFT Marketplaces

Meskipun ada peluang pertumbuhan cepat — termasuk likuiditas meningkat — sejumlah hambatan masih ada:

Ketidakpastian Regulasi

Kurangnya kerangka hukum jelas menciptakan risiko volatilitas; pencipta harus selalu mengikuti perkembangan kebijakan terkait hak kekayaan intelektual versus klasifikasi sekuritas yg bisa berdampak besar terhadap praktik perdagangan.

Limitasi Skalabilitas

Permintaan tinggi sering menyebabkan transaksi lambat (“gas wars”) terutama saat pasar sedang melonjak:

  • Solusinya termasuk adopsi teknik scaling layer-two,
  • Beralih ke blockchain lebih scalable membantu mengurangi kemacetan tapi membutuhkan adaptasi teknis dari operator platform.

Risiko Keamanan

Vulnerabilitas smart contract berpotensi membuka celah hacking:

  • Operator marketplace perlu audit keamanan ketat,
  • Pengguna harus memakai dompet aman dilengkapi autentikasi multi-faktor.

Navigating Market Volatility & Investment Risks

Dunia NFT sangat spekulatif—with harga didorong sebagian besar oleh hype daripada nilai intrinsik:

  • Investor harus melakukan riset menyeluruh sebelum membeli,
  • Diversifikasi membantu mitigasi kerugian tiba-tiba akibat fluktuasi harga,
  • Tetap update melalui sumber terpercaya meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.

Final Thoughts

NFT terus merombak pemahaman kita tentang kepemilikan dalam ranah digital—from koleksi seni hingga aset game—and presenting exciting opportunities alongside notable challenges. Seiring inovasi teknologi maju serta regulasi lebih jelas demi perlindungan konsumen sekaligus mendorong inovasi—they likely akan semakin melebur masuk ekosistem finansial mainstream seiring waktu.Pastikan Anda sebagai pelaku kreatif maupun investor tetap mengikuti proses minting dan trading tokens unik ini agar manfaatnya maksimal serta risiko diminimalisir across berbagai marketplace.

10
0
0
0
Background
Avatar

JCUSER-IC8sJL1q

2025-05-22 23:21

Bagaimana NFT diciptakan dan diperdagangkan di pasar blockchain?

How Are NFTs Minted and Traded on Blockchain Marketplaces?

Understanding the process of minting and trading Non-Fungible Tokens (NFTs) is essential for creators, collectors, and investors navigating the rapidly evolving digital asset landscape. This guide provides a clear overview of how NFTs are created, bought, and sold on blockchain platforms, emphasizing key steps, recent trends, and important considerations.

What Are NFTs and Why Do They Matter?

NFTs adalah aset digital unik yang disimpan di jaringan blockchain yang mewakili kepemilikan atas item tertentu—baik itu seni, musik, video, atau koleksi digital lainnya. Berbeda dengan cryptocurrency seperti Bitcoin atau Ethereum—yang dapat dipertukarkan—NFT bersifat tidak-fungibel; setiap token memiliki properti khas yang membuatnya satu-satunya. Keunikan ini telah mengubah cara pencipta memonetisasi karya mereka secara online dengan menyediakan bukti kepemilikan dan keaslian yang dapat diverifikasi.

Signifikansi NFT terletak pada kemampuannya memberdayakan seniman dan pencipta konten untuk langsung terhubung dengan audiens tanpa perantara. Bagi kolektor, NFT menawarkan jalur baru untuk investasi dalam aset digital dengan potensi apresiasi nilai. Seiring pasar berkembang bersama kemajuan teknologi blockchain dan kerangka regulasi yang semakin matang, memahami bagaimana token ini dibuat dan diperdagangkan menjadi semakin penting.

The Process of Minting an NFT

Proses minting merujuk pada pembuatan NFT baru dengan merekam detailnya ke jaringan blockchain. Proses ini melibatkan beberapa langkah penting yang dirancang untuk memastikan keaslian sekaligus memanfaatkan teknologi ledger terdesentralisasi:

  1. Membuat Konten Digital: Langkah pertama adalah menghasilkan item digital—seperti karya seni, file musik, video—dan menyiapkannya untuk proses tokenisasi.

  2. Memilih Platform Blockchain: Pencipta memilih platform blockchain yang sesuai seperti Ethereum (paling populer), Binance Smart Chain (BSC), atau Flow berdasarkan faktor seperti biaya transaksi (“gas”), kecepatan transaksi, dukungan komunitas, dan dampak lingkungan.

  3. Menggunakan Smart Contract: Sebuah smart contract—kode otomatis sendiri—dideploy ke jaringan blockchain pilihan untuk mendefinisikan aturan terkait pembuatan & pengelolaan NFT.

  4. Menggunakan Platform Minting: Alat seperti fitur minting OpenSea atau Rarible memungkinkan pengguna membuat NFT secara mudah dengan menghubungkan konten mereka ke smart contract tanpa perlu pengetahuan coding mendalam.

  5. Tokenisasi & Penyimpanan: Setelah berhasil dibuat melalui platform tersebut atau kontrak kustom—the digital asset di-link sebagai metadata dalam struktur token yang disimpan secara aman di chain.

Seluruh proses ini memastikan bahwa setiap NFT dapat diidentifikasi secara unik sambil menjaga transparansi riwayat kepemilikan melalui catatan tak berubah (immutable records).

How Are NFTs Traded? Step-by-Step Overview

Perdagangan NFT melibatkan penlistan mereka untuk dijual di marketplace khusus dimana pembeli bisa menjelajah koleksi atau menempatkan tawaran:

  • Pemilihan Marketplace: Penjual memilih dari platform populer seperti OpenSea—which memiliki lebih dari 10 juta pengguna terdaftar—or Rarible yang menawarkan fitur tambahan seperti token tata kelola.

  • Menampilkan Item Untuk Dijual: Penjual membuat listing dengan menentukan harga tetap atau format lelang serta menyertakan deskripsi lengkap beserta tag relevan agar mudah ditemukan.

  • Tawar-menawar & Penawaran: Pembeli potensial bisa membeli langsung pada harga tercantum ataupun ikut dalam lelang terbatas waktu—meningkatkan nilai berdasarkan permintaan.

  • Eksekusi Transaksi: Ketika tawaran cocok dengan kriteria penjual—or saat penjualan harga tetap terjadi—the transaksi diproses melalui smart contract yang berjalan aman di jaringan blockchain.

  • Transfer Kepemilikan & Konfirmasi: Setelah pembayaran dikonfirmasi otomatis terjadi transfer hak milik dari penjual kepada pembeli; update ini dicatat secara permanen dalam buku besar blockchain.

Proses transparan ini memastikan adanya trust antar peserta sekaligus akses global tanpa batas geografis.

Recent Trends Shaping NFT Markets

Beberapa tahun terakhir menunjukkan perkembangan signifikan memengaruhi cara NFTs dibuat dan diperdagangkan:

Pertumbuhan Dalam Seni & Koleksi

NFT mendapatkan perhatian utama lewat penjualan terkenal seperti “Everydays” karya Beeple yang terjual seharga $69 juta di lelang Christie's—a milestone menunjukkan penerimaan mainstream melampaui komunitas niche.

Perluasan Melalui Berbagai Platform Blockchain

Walaupun Ethereum tetap dominan karena ekosistem mature-nya—including standar ERC-721—it menghadapi tantangan biaya gas tinggi saat permintaan puncak muncul. Alternatif seperti Binance Smart Chain (BSC) menawarkan biaya lebih rendah tetapi mungkin kurang matang ekosistemnya; sementara platform seperti Flow fokus khusus pada koleksi olahraga bekerja sama misalnya NBA Top Shot.

Evolusi Regulasi

Pemerintah seluruh dunia mengenali peluang sekaligus risiko terkait aset digital:

  • Pada 2022 saja regulator AS mengeluarkan panduan memperjelas klasifikasi beberapa jenis token,
  • Uni Eropa sedang mengeksplorasi regulasi komprehensif terkait operasi marketplace,yang berpotensi mempengaruhi persyaratan compliance masa depan lintas yurisdiksi.

Isu Lingkungan & Upaya Keberlanjutan

Model proof-of-work Ethereum membutuhkan energi besar sehingga menuai kritik soal dampaknya terhadap lingkungan; oleh karena itu:

  • Banyak marketplace kini beralih menggunakan solusi layer-two pengurangan konsumsi energi,
  • Blockchain alternatif ramah lingkungan semakin diminati pengguna peduli keberlanjutan ekologis.

Challenges Facing NFT Marketplaces

Meskipun ada peluang pertumbuhan cepat — termasuk likuiditas meningkat — sejumlah hambatan masih ada:

Ketidakpastian Regulasi

Kurangnya kerangka hukum jelas menciptakan risiko volatilitas; pencipta harus selalu mengikuti perkembangan kebijakan terkait hak kekayaan intelektual versus klasifikasi sekuritas yg bisa berdampak besar terhadap praktik perdagangan.

Limitasi Skalabilitas

Permintaan tinggi sering menyebabkan transaksi lambat (“gas wars”) terutama saat pasar sedang melonjak:

  • Solusinya termasuk adopsi teknik scaling layer-two,
  • Beralih ke blockchain lebih scalable membantu mengurangi kemacetan tapi membutuhkan adaptasi teknis dari operator platform.

Risiko Keamanan

Vulnerabilitas smart contract berpotensi membuka celah hacking:

  • Operator marketplace perlu audit keamanan ketat,
  • Pengguna harus memakai dompet aman dilengkapi autentikasi multi-faktor.

Navigating Market Volatility & Investment Risks

Dunia NFT sangat spekulatif—with harga didorong sebagian besar oleh hype daripada nilai intrinsik:

  • Investor harus melakukan riset menyeluruh sebelum membeli,
  • Diversifikasi membantu mitigasi kerugian tiba-tiba akibat fluktuasi harga,
  • Tetap update melalui sumber terpercaya meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan.

Final Thoughts

NFT terus merombak pemahaman kita tentang kepemilikan dalam ranah digital—from koleksi seni hingga aset game—and presenting exciting opportunities alongside notable challenges. Seiring inovasi teknologi maju serta regulasi lebih jelas demi perlindungan konsumen sekaligus mendorong inovasi—they likely akan semakin melebur masuk ekosistem finansial mainstream seiring waktu.Pastikan Anda sebagai pelaku kreatif maupun investor tetap mengikuti proses minting dan trading tokens unik ini agar manfaatnya maksimal serta risiko diminimalisir across berbagai marketplace.

JuCoin Square

Penafian:Berisi konten pihak ketiga. Bukan nasihat keuangan.
Lihat Syarat dan Ketentuan.